PELATIHAN MANAJEMEN DAN BRANDING PRODUK

1756090980870.jpg

Masyarakat Desa Belayan Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Branding Produk di Malinau

Ditulis oleh: Ardi


Malinau– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malinau mengadakan pelatihan Manajemen dan Branding Produk yang berlangsung selama tigahari, mulai dari tanggal 20 hingga 22 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di Hotel MC Kabupaten Malinau dan diikuti oleh para pelaku usaha dari berbagai desa, termasuk dari Desa Belayan yang terdiri dari Bumdes Ago onsoi, Pemdes, dan Karang Taruna.

pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Disperindag Malinau sebagai panitia pelaksana utama, dengan KPH Malinau, KKI Warsi dan Improsula. Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi langsung dari narasumber Balai Batik Nasional Yogyakarta. Beberapa topik yang disampaikan antara lain konsep dasar pemasaran, strategi marketing, rencana aksi pemasaran, matriks STP, serta pentingnya branding. Semua materi disampaikan dengan rinci agar pelakuusaha di Kabupaten Malinau bisa memahami bagaimana cara bersaing dengan pelaku usaha dari daerah lain. Dalam pelatihan ini, peserta juga belajar   tentang analisis SWOT, yaitu cara melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam usaha. Dengan metode ini, para pelaku usaha bisa menilai seberapa besar peluang produk mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Peserta pelatihan merasa sangat terbantu dengan ilmu yang diberikan. Mereka mengaku kini lebih memahami bagaimana membuat produk yang menarik, menentukan harga jual yang tepat, hingga pentingnya membuat merk dan label yang kuat. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa selama ini promosi dianggap hal yang sederhana, padahal setelah mengikuti pelatihan, ternyata prosesnya cukup kompleks dan harus dipikirkan secara matang.

"Pelatihan ini membuka wawasan kami. Kami jadi tahu kalau promosi, pembuatan produk, label, merek, dan brand bukan hanya soal tampilan, tapi juga tentang strategi dan pemahaman pasar," ujar salah satu peserta dari Desa Belayan.

Ke depannya, peserta berharap ilmu yang mereka peroleh bisa disebarluaskan kepada kelompok usaha lain di desa mereka. Mereka ingin usaha dari desa Belayan bisa berkembang, punya daya saing tinggi, dan dikenal lebih luas oleh masyarakat luar.

"Dengan pemahaman yang baik soal produk dan pemasaran, kami yakin kelompok usaha di desa bisa bersaing sampai ketingkat yang lebih tinggi," tambahnya.

 

Bagikan post ini: