
Sosialisasi Pekarangan Pangan Bergizi, Dinas Pertanian Malinau Beri Pendampingan di Desa Belayan

Sosialisasi Pekarangan Pangan Bergizi, Dinas Pertanian Malinau Hadir Beri Pendampingan di Desa Belayan
Malinau – Pada Selasa, 12 Agustus 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Malinau mengadakan kegiatan sosialisasi Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di BPU RT 2 Desa Belayan. Kegiatan ini dihadiri oleh tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) yakni KWT Liuk Pulutan, KWT Agoonsoi, dan KWT Lentimun, serta dua Kelompok Tani (Poktan), dengan total peserta sekitar 35 orang terdiri dari 32 perempuan dan 3 orang laki-laki. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan program pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi serta meningkatkan kemandirian pangan keluarga berbasis kelompok.
Kepala Desa Belayan membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Desa Belayan sebagai salah satu dari empat desa penerima program P2B. “Kita patut berbangga karena termasuk desa yang diberi kepercayaan. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa desa kita bisa jadi contoh. Pemerintah desa siap mendukung kelompok tani melalui dana desa dan kolaborasi dengan dinas pertanian,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan pendampingan dari penyuluh serta dinas teknis agar program berjalan optimal.
Kepala Bidang Tanaman Hortikultura dari Dinas Pertanian turut hadir memberikan sambutan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi keluarga. Ia menyampaikan bahwa pihak dinas akan menyalurkan bantuan berupa bibit sayuran, pupuk, dan pestisida kepada kelompok yang aktif dan memenuhi kriteria. "Kami ingin semua desa yang terlibat bisa menghasilkan produk pertanian yang tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi juga punya nilai jual," tambahnya.
Sebagai narasumber utama, Pengawas Pertanian menjelaskan secara teknis mengenai pelaksanaan program P2B, mulai dari pemetaan lahan, pemilihan jenis tanaman, hingga mekanisme pendampingan kelompok. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara kelompok, penyuluh lapangan, dan dinas agar hasil kegiatan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam sesi diskusi, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif bertanya, menandakan kesiapan mereka untuk menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh.
Untuk menindaklanjuti sosialisasi P2B akan di lanksanakan Bimtek dengan dinas pertanian mengenai penanaman bibit, pemberian pupuk dan penggunaan pestisida.